Pemasaran Aplikasi Mobile 101: Cara Menjangkau Audiens Anda
Apa Itu Pemasaran Aplikasi Mobile?
Pemasaran aplikasi mobile adalah langkah penting dalam membangun nama aplikasi Anda di dunia yang luas. Menurut Business of Apps, pengguna mengunduh sekitar 87 miliar aplikasi pada tahun 2022, menunjukkan betapa besar pasarnya.
Namun, lebih dari setengah bisnis kecil dan perusahaan besar, termasuk pesaing Anda, sudah memiliki aplikasi mereka sendiri. Oleh karena itu, penting untuk membuat aplikasi Anda menonjol di tengah persaingan.
Menarik minat orang terhadap aplikasi Anda bukanlah hal yang mudah. Strategi pemasaran yang efektif harus mempertimbangkan siapa target pasar Anda. Selain itu, strategi ini juga harus mampu memberi tahu pengguna potensial tentang aplikasi Anda dan membantu mereka menemukannya.
Pemasaran aplikasi tidak bekerja seperti pemasaran produk fisik. Pemasaran aplikasi adalah proses yang bertujuan menjaga pengguna tetap terlibat dalam setiap pembaruan dan iterasi baru. Proses ini dikenal sebagai Mobile Engagement Loop.
Mobile Engagement Loop
Mobile Engagement Loop adalah siklus berkelanjutan yang bertujuan untuk menarik dan menjaga konsumen tetap menggunakan aplikasi mobile. Berikut adalah penjelasan singkat tentang empat tahap utama dari Mobile Engagement Loop.
Sekarang kita akan membahas tahap-tahap ini lebih mendalam, dimulai dengan Tahap Kesadaran.
Tahap Kesadaran
Memilih tanggal peluncuran, melakukan riset pasar, dan membangun persona pengguna adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda meningkatkan kesadaran merek dalam tahap pertama ini.
Proposisi Nilai dan Riset Pasar
Jika Anda ingin memasarkan aplikasi mobile dengan sukses, Anda harus melakukan riset pasar. Proses ini membantu mengidentifikasi pelanggan yang ideal serta kebutuhan dan motivasi mereka.
Berikut adalah caranya:
-
Baca dan Konsumsi Konten: Baca segala sesuatu yang menarik bagi audiens Anda. Ini termasuk blog, forum, grup, dan situs web yang populer di kalangan pengguna aplikasi potensial. Anda juga dapat memantau influencer yang diminati calon pengguna Anda.
Tempat-tempat bagus untuk menemukan konten:
- Quora untuk pertanyaan dan jawaban yang sedang tren
- Reddit untuk subreddit berbasis minat
- Blog, podcast, atau saluran YouTube yang fokus pada industri atau minat
- Riset SEO (lihat bagian Google’s People Also Ask)
-
Manfaatkan Alat Riset Pasar: Gunakan alat riset pasar online untuk mempercepat prosesnya. Anda dapat menggunakan alat seperti Google Trends untuk menganalisis pencarian di mesin pencari dan melihat apa yang dicari audiens Anda.
-
Kenali Audiens Anda Secara Langsung: Selain riset online, ada baiknya melakukan riset primer Anda sendiri saat mempersiapkan peluncuran. Ini adalah riset yang dilakukan oleh perusahaan Anda atau oleh agensi atas nama Anda.
Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
- Lakukan wawancara satu lawan satu.
- Hadiri acara atau webinar online yang mungkin menarik bagi audiens Anda (dan perhatikan pertanyaan yang diajukan orang).
- Jelajahi situs ulasan seperti TrustPilot.
- Lakukan survei dengan alat seperti Typeform dan Google Forms.
- Bentuk kelompok fokus hingga 10 orang untuk mendapatkan masukan tentang aplikasi Anda.
-
Analisis Kompetitor: Penting untuk memastikan aplikasi Anda menonjol dari keramaian, dan Anda hanya dapat melakukannya jika Anda tahu persis apa yang ditawarkan pesaing.
-
Membangun Persona Pengguna: Persona pengguna adalah representasi data-driven dari pengguna ideal aplikasi Anda. Karena audiens target Anda tidak akan homogen, Anda dapat membangun banyak persona pengguna untuk aplikasi Anda. Profil ini dapat membantu Anda dalam membentuk strategi produk dan pemasaran nantinya.
Pemasaran Pra-Peluncuran: Promosi Aplikasi Mobile
Setelah aplikasi Anda siap, Anda memiliki tanggal peluncuran, dan Anda telah melakukan riset pasar, saatnya mulai meletakkan dasar. Berikut daftar hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk memastikan peluncuran aplikasi yang sukses:
-
Buat Halaman Landing: Semua peluncuran terbaik membutuhkan halaman pra-peluncuran. Halaman ini membangun antusiasme seputar aplikasi Anda dan harus menjelaskan penawaran Anda secara ringkas.
-
Punya Strategi Pemasaran Konten: Pemasaran konten membantu dengan menciptakan dan mempromosikan konten yang relevan untuk membangun minat pada aplikasi Anda.
-
Coba Pemasaran Influencer: Menurut Influencer Marketing Hub, bisnis melihat pengembalian investasi sebesar $5,20 untuk setiap $1 yang mereka habiskan untuk pemasaran influencer.
Ada beberapa jenis influencer yang dapat Anda pertimbangkan:
- Nano-influencer: Memiliki kurang dari 1.000 pengikut.
- Micro-influencer: Memiliki antara 1.000 dan 10.000 pengikut.
- Macro-influencer: Memiliki ribuan hingga jutaan pengikut.
Tahap Akuisisi
Setelah tahap kesadaran, datanglah tahap akuisisi. Tujuan dari tahap ini adalah mengubah prospek menjadi pengguna.
Dua area utama di sini termasuk periklanan pasca-peluncuran dan SEO untuk aplikasi, yang lebih dikenal sebagai App Store Optimization (ASO).
-
Periklanan Pasca-Peluncuran: Ini relatif mudah. Setelah aplikasi Anda diluncurkan, Anda perlu mulai membayar iklan untuk memastikan aplikasi Anda terlihat oleh audiens yang dituju.
-
ASO: App Store Optimization (ASO) adalah setara dengan SEO untuk aplikasi dan bagian penting dari strategi pemasaran aplikasi mobile mana pun.
Tahap Retensi
Setelah berhasil menarik pengguna, langkah berikutnya adalah menjaga mereka tetap menggunakan aplikasi Anda. Ada banyak cara untuk melakukan ini.
-
Pemberitahuan: Pemberitahuan dalam aplikasi dan push notification adalah alat yang ampuh untuk menjaga pengguna tetap diperbarui tentang perkembangan baru.
-
Komunikasi: Berkomunikasi dengan pengguna yang ada adalah contoh lain dari pemasaran konten.
-
Program Hadiah dan Loyalitas: Program loyalitas dapat mendorong pengguna untuk tetap menggunakan aplikasi Anda.
-
Gamifikasi: Tantangan berbasis permainan dapat membuat pengguna kembali menggunakan aplikasi Anda.
-
Integrasi Sosial: Aplikasi olahraga sering melakukan ini dengan mempertahankan pengguna melalui kompetisi dengan teman secara jarak jauh.
-
Fungsi Offline: Biarkan pengguna menikmati aplikasi secara offline, memungkinkan aplikasi digunakan di mana saja.
-
Ulasan Positif dalam Aplikasi: Tampilkan umpan balik positif untuk menguatkan keputusan orang menggunakan aplikasi Anda.
Tahap Reengagement
Kadang-kadang, pengguna mungkin memutuskan untuk berhenti menggunakan aplikasi Anda, tetapi itu tidak berarti Anda tidak dapat memenangkannya kembali.
-
A/B Testing: A/B testing adalah ketika Anda menyajikan versi aplikasi yang berbeda kepada dua kelompok uji yang berbeda.
-
Membangun Komunitas: Gunakan platform media sosial yang disukai audiens target Anda untuk membangun komunitas yang kuat.
-
Penawaran Terbatas Waktu: Kirim penawaran untuk menarik kembali orang-orang ke aplikasi Anda.
Ringkasan Strategi Pemasaran Aplikasi Mobile
Inilah panduan lengkap untuk memasarkan aplikasi Anda:
-
Bangun Kesadaran Merek: Membangun halaman "coming soon" dan bekerja dengan influencer dapat menghasilkan antusiasme sebelum hari peluncuran.
-
Terapkan ASO dan Periklanan: Setelah aplikasi diluncurkan, penting untuk mempertahankan momentum. Iklan berbayar dan upaya serius pada ASO dapat memastikan aplikasi Anda tetap terlihat oleh calon pengguna.
-
Terapkan Taktik Retensi: Pertahankan pengguna dengan pemberitahuan, komunikasi, dan insentif lainnya.
-
Reengage Pengguna Anda: Ketika pengguna meninggalkan, jangan menyerah! Gunakan taktik reengagement untuk memenangkannya kembali.